Rangga,
aku bahkan sudah terbiasa
Menyaksikan seorang dia:mengkultuskan namamu tanpa jeda
Dan aku mungkin kan terbiasa: jika harus melepasmu -lagi- pergi bersamanya
Begitulah,
Kerna mencintaimu adalah anugrah
Untuk kemudian lamat-lamat kubisikkan dengan purna pelafalan
Bahwa renjana kita adalah litania syukur atas penciptaan yg Esa pada satu kata KESETIAAN
itu saja
-TSA-
pertamax....!!!
BalasHapus