Dan aku juga bisa
Duduk pongah laiknya Cleopatra,
Mengunci pintu-pintu dibilik hatiku
pada tiap-tiap Kaisar Roma yang mendobrak paksa
Meski letih tubuhku tuk terus bertumpu
pada gemetar lutut kakiku
Demi menyaksikan hujan aksioma
yang tak jua reda
Tentang naif sabdamu
yang kau bisikan lewat pekat asap perapian,
Lalu mirisnya syair lamamu
yang masih saja terperangkap cinta gila pada dua perempuan
Maka aku juga bisa,
Tegak penuh hentak dihadpmu
Untuk sekedar bilang:TIDAK
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussee me at www.bilikku79.blogspot.com.
BalasHapusfa insyaAllah, aku kagum dengan puisimu bertorehkan sejarah....
ibnu_syam