Minggu, 07 Maret 2010

SAJAK KARTINI

Ranggaswara, jika kau pernah membaca paragraf ini, Jika kau pernah mendengar kata emansipasi, tentu kau tau nasib seorang perempuan muda yang melabuhkan cinta pada Nusantara: Jatuh bangun mencari dimana tempat itu sebenarnya. Tempat yang ditubuhnya penuh bebatuan kisruh. Semrawut wanita dengan impian lusuh. Persis seperti gambar yang lekat dikoran-koran. Dari negeri tempat kau menanam harapan, pada abjad-abjad latin yang diejakan. Perempuan itu, kini bermuram durja. Diam, membatu meski selalu dielukan. Bertolak dengan nisan pemakaman tanah Rembang dimana dulu pernah ia tuliskan: Habis Gelap Terbitlah Terang.
.
.
.
[03.44 pm 05032010]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar