Selasa, 22 Desember 2009

AKU

AKU,
Aku adalah padat Daging berlumur darah…
Mengemis pada merah jantung yang terpendar memberi kehidupan fana daLam lingkup hawa…
Dan aku hanyalah bongkahan nyawa esa yang menantikan Kematian sebab biasa…
Laksa tirani sang Qobil yang membuat Habil binasa…
Samar…
Bersulam Enigma Mayapada
Namun Bukan aku terkapar lelap meratap pada nasib yang sarat luka..
Duhai!
Aku adalah raga yang menghamba pada pencipta nyala Renin
Bukan Beku menhir yang lekang dalam ceruk waKtu
Melainkan sang alkemis yang menatap nestapa dengan binar aura
Dan bukan aku merintih pada geLap semesta yang membalut nyata dengan ilusi…
Bukan pula sang Cleopatra yang merajam Jiwa dengan renjana
Pekat…
Mengeruhkan Bening telaga…
Sungguh bukan,
Dan selamanya aku bukan,
Bukan puLa,
melainkan aku adaLah aku,
karena aku,
AKU…
.
.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar