Lelaki datang atas nama cinta
Dan lelaki pergi pun atas nama cinta
Dan aku yg terlahir wanita bukan berarti selalu pasrah,
Dengar,
Telah tergambar gurat kepalsuan di wajahmu,
Seperti bilurya bulan yg menipu mata dengan kesempurnaan,
Yang pada Surya ia meretas cahaya,
Lalu mengapa masih saja kau pertanyakan?
Sebab kepergianku adalah sebuah aksioma!
Yang meninggalkan hati untuk dicela,
Tapi pasti ku kan kembali dalam satu masa,
Untuk mempertanyakan lagi tentang janjimu,
tentang merahnya cinta yang kau tanamkan dalam darahku,
PASTI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar