Rabu, 23 Desember 2009

Sang Pemimpi

(Remembrence of my Teenage)
.
Memakna cinta,
Gersang
Terkubur bilah Pandora
Memakna rindu,
Usang
Bertirai waktu
Meratap dalam dingin kesendirian
Melumat ringkih tubuh ini,
Kering
Lelah yang menikam
Bunga ini jatuh satu-satu
Menyiratkan naif yang membeku
Auranya hadirkan hidup
Biaskan gemerlapnya Lazuardiku
Pada rinai air yang meluas samudra
Pun pada ujung gelap di buta langit tanpa kerlip
Getaran itu tak jua sirna
Ah..
Inikah Obsesi?!
Merenda hidup dengan hadirnya
Meracuni jiwa dengan kegilaan Quaiys pada Layla
Tuhanku
Tak bisa aku menepis,
Siulet semu yang menebas logika
Tersudut dalam ilusi
Menyulap raga laksa pemimpi
Bilakah Kau berkenan?!
Membingkai kisahmya sebab suratan
Bagai putaran Bumi pada pendar Surya
Mengalir
Tiada akhir,
.
.
.
.
(Malan9 Memoar 2004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar