Rabu, 23 Desember 2009

Retak

Di retaknya cermin,
retak kata retak segala!
Dan sungguh aku tak lagi bisa menulis puisi tentangnya
Entah ini pertanda apa,
Mungkinkah kerna puisi renjana hanya untuk mereka-
yang dalam hatiku takkan pernah rebah
Mungkinkah?!
Kucoba berkali-kali tuk mengeja setiap kata
Tapi tak satupun yg bisa menggambarkanya,
tentang dirinna,
tentang lakunya,
tentang adanya oh tentang
Tak satupun kata tertuang
Tak satu pun!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar