Mereka bilang ini negri kaya
Dipagari luas samodra
Ditaburi biji kopi
Dan diteduhkan deretan jati
Lalu kemana rupiah berguling
Saat bumi pertiwi ludes di tambang
Tapi banyak lelaki mengongkang gamang
Dan wanita tetap saja budak ditanah asing
Mereka bilang ini tanah sorga
Disesaki rempah-rempah
Dialiri minyak mentah
Dan dihampari hijau zamrud katulistiwa
Tapi kemana pergi hasil rempah?
Menyaksikan jelata bergelut dalam susah
Kemana surut dana minyak?
Melihat rakyat tak pernah hidup enak,
tak pernah tidur nyeyak
Negri ini sarat lintah darat
Yang pada sesama mereka tega menghisap, mengerat
Hukum tak ubahnya permen karet
Yang mereka kunyah semau-mau,
Dan pada pundi-pundi ia melengket
Lalu tanah ini milik siapa?
Dan sorga bagi siapa?
Apakah mereka yang hobi menjarah?
Mereka yang membungkam massa?
Mereka para penguasa dengan tangan baja?
Sudah saatnya kebenaran ditegakkan
Dan kepicikan diberangus hangus
Sebab tanah ini,
Sebab negri ini,
Sebab Indonesia ini, Kawan!
Tidak pernah pantas untuk mereka-mereka,
Tapi milik KITA yang bersatu atas nama keadilan
Sudah saatnya!
.
.
.
[Malang, The end of November 2009]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar