Rabu, 23 Desember 2009

IKHLAS

Kasih
Tahukah kamu?!
Bangunku pada pagi ini membawa petaka
Memulai hari tanpa tawamu
Merajut hidup dalam kesendirian
Kubaca lagi goresan tinta di kertas yang lusuh
Berlinanglah air mataku
Nanar dalam bisu meratapi keputusanmu
Sebab aku bukan pilihanmu
Sementara hatiku belum bisa berpaling
Sekiranya kata-katamu benar adanya
Biarlah kutelan dengan senyum yang meluap
Meski lara menyusup pada tiap inci pori tubuh ini
Ku ingin berkaca pada Moluska
Yang menyulap perihnya pasir jadi permata
Dan ku tak mau menjadi hawa penindas nafsu
Yang memaksakan kehendak jiwa laksa Firaun pada Musa
Bagiku hanya ikhlas yang tersisa
Dan selamanya aku adalah mutiara
Meski mereka balutkan debu pekat pada ragaku yang merenta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar